Tuesday, 16 September 2014

Ashoka

Patung Ashoka

Ashoka Maurya secara umum dikenal sebagai Ashoka dan juga sebagai Ashoka The Great, adalah kaisar India dari dinasti Maurya yang memerintah hampir seluruh anak benua India dari Circa 269 SM sampai 232 SM. Salah satu kaisar India termashur yang wilayah kekuasaanya membentang dari pegunungan Hindu Kush di barat ke Bengal di timur dan meliputi hampir seluruh anak benua india kecuali wilayah yang sekarang disebut Tamil Nadu dan Kerala. Ibukota kekaisaranya adalah Pataliputra dengan ibukota provinsi di Taxila dan Ujjain.
Pada sekitar 260 SM Ashoka berperang dalam pertempuran paling berdarah dengan kerajaan Kalinga. Dia menaklukan Kalinga, yang dimana leluhur sebelum dia tidak pernah berhasil menaklukan Kalinga. Ashoka memeluk agama Buddha setelah menyaksikan kematian masal dalam peperangan melawan Kalinga. Satu hari setelah pertempuran usai, Ashoka pergi menjelajahi kota dan yang dia lihat hanyalah rumah yang terbakar habis dan mayat yang berserakan. Pemandangan tersebut membuat dia sakit dan menangis dalam monolog terkenal :
"Apa yang telah saya lakukan? Jika ini kemenangan, lalu seperti apa kekalahan? Apakah ini kemenangan atau kekalahan? Apakah ini kekesatriaan atau kebrutalan? Apakah sebuah keberanian membunuh anak dan wanita tidak berdosa? Apakah yang telah saya lakukan itu adalah memperluas kerajaan untuk kekayaan atau menghancurkan kerajaan lain untuk kemegahan? Seseorang kehilangan suaminya, anaknya, bayinya yang belum lahir....Apakah ini puing dari mayat-mayat? Apakah ini tanda dari kemenangan atau kekalahan? Apakah burung heriang, gagak, elang ini adalah pesan kematian?" 
Dalam pertempuran tersebut dilaporkan bahwa jumlah yang mati lebih dari 100.000 dan 150.000 dideportasi. Ashoka bepindah agama secara bertahap menjadi seorang penganut agama Buddha pada awal 263 SM. Dia kemudian mendedikasikan hidupnya dalam penyebaran agama Buddha ke seluruh Asia dan mendirikan banyak monumen penanda bagi kehidupan Buddha Gautama.
Ashoka memerintah selama sekitar empat puluh tahun. Legenda setempat mengatakan tubuhnya dikremasi selama tujuh hari dan tujuh malam. Setelah kematianya, Dinasti Mauriya bertahan hanya lima puluh tahun sampai akhirnya terpecah pada hampir di seluruh anak benua India. Ashoka banyak memiliki istri dan anak, namun banyak diantaranya hilang dan dilupakan sejalan dengan waktu.    

No comments:

Post a Comment